Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (22/3), Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Ville Tavio mengumumkan negaranya akan kembali mendanai UNRWA untuk membantu Gaza.
Lebih lanjut, Tavio menjelaskan bahwa sebagian pendanaan Finlandia akan dialokasikan untuk manajemen risiko.
"UNRWA meningkatkan manajemen risikonya, yang berarti mencegah dan memulai pemantauan ketat terhadap pelanggaran, memberikan jaminan yang cukup bagi kami pada saat ini untuk melanjutkan dukungan kami," kata Tavio, seperti dikutip dari
Reuters.
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, menghentikan pendanaan mereka ke UNRWA setelah Israel menuduh bahwa 12 dari 13.000 staf badan tersebut ikut serta dalam serangan Hamas 7 Oktober di Israel.
Negara-negara termasuk Kanada, Australia dan Swedia juga telah kembali melanjutkan pendanaan ke UNRWA, menyusul proses penyelidikan yang tengah dilakukan PBB.
Sementara itu, beberapa negara Teluk seperti Arab Saudi telah meningkatkan pendanaan hingga Rp 626 miliar untuk membantu warga Palestina.
BERITA TERKAIT: