Pada pertemuan bilateral di sela-sela Jamaican Diplomatic Days yang dilaksanakan Kemlu Jamaika, di Kingston, Kamis (14/3), Dubes Indonesia Nana Yuliana memberikan hadiah kain batik kepada Menteri Luar Negeri dan Investasi Kamina Johnson Smith.
Jamaika yang terletak di kawasan Karibia merupakan negara yang berada di wilayah akreditasi KBRI di Havana Kuba, di samping Republik Doiminikana, Bahamas dan Haiti.
Dalam keterangannya kepada redaksi, Dubes Nana mengatakan, politik luar Negeri Jamaika sangat aktif di wilayah Karibia di mana Jamaika merupakan tempat kedudukan International Seabed Authority (ISBA) yang berdiri pada tangal 10 Desember 1982, menjadi tuan rumah Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS 1982) yang ditandatangani di Montego Bay.
Pada 11 Maret 2024, Jamaika menjadi tuan rumah pertemuan organisasi Masyarakat Karibia (CARICOM) untuk membahas transisi pemerintahan Haiti, yang dihadiri selain pemimpin CARICOM juga Menlu AS Anthony Blinken, pejabat Brazil, Kanada, Prancis, Mexico dan PBB untuk membantu pemecahan krisis keamanan Haiti.
Dubes Nana Yuliana menyampaikan bahwa pada tanggal 24 sampai 30 Mei mendatang, KBRI Havana akan melakukan pelatihan pembuatan batik bagi 125 kaum perempuan di Jamaika, bekerja sama dengan Menteri Kebudayaan, Jender, Hiburan dan Olahraga. Pelatihan batik ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kaum perempuan Jamaika untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Pada 2023 Jamaika telah mendukung pencalonan Indonesia di organisasi internasional seperti, UNIDO, Dewan HAM PBB, IMO, produk herbal Jamu sebagai salah satu daftar warisan budaya UNESCO, dan pengusulan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ke-10 di UNESCO.
Tahun ini Indonesia mengharapkan dukungan Jamaika atas pencalonan Indonesia pada organisasi internasional diantaranya pada IMO, UN Board of Auditor, UN Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan dan Advisory Committee on Administrative and Budgetary Questions (ACABQ).
Hubungan perdagangan Indonesia dan Jamaika terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2023, perdagangan Indonesia berjumlah 37. 2 juta USD meningkat 3.64 % dari tahun 2022 sebesar 35,9 juta USD, ujar Dubes Nana.
Indonesia menawarkan program beasiswa kepada Menlu Jamaika yang dapat diikuti oleh mahasiswa dan warga Jamaika diantaranya beasiswa program Kemitraan Negara Berkembang (KNB), beasiswa Dharmasiswa Kemdikbud, beasiswa dari BRIN dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Diversifikasi Produk Kelapa.
“Jamaika berjanji akan mendukung pencalonan Indonesia pada pencalonan organisasi internasional di PBB,” ujar Dubes Nana lagi.
Jamaika juga akan mengirim dua orang peserta pada pelatihan Peningkatan Kapasitas Diversifikasi Produk Kelapa ke Indonesia. Menlu Jamaika berpandangan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan para petani Jamaika dalam mengolah kelapa dengan baik, serta dapat meningkatkan penghasilan keluarga.
BERITA TERKAIT: