Ide tersebut disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat bertemu Pangeran Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed.
Pihak UEA ternyata memiliki semangat sama dengan nilai-nilai Pancasila.
Megawati bertemu Pangeran Khaled dan delegasi UEA di Sea Palace, Abu Dhabi, pada Sabtu malam, 15 Februari 2025 waktu setempat.
Megawati didampingi putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan putra sulungnya Mohamad Rizki Pratama. Turut hadir Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat PDIP Andi Widjajanto serta Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.
"Kami juga merencanakan untuk digelar Pancasila Summit di sini. Pancasila Summit di UAE," ujar Zuhairi Misrawi dalam keterangan resminya, Senin 17 Februari 2025.
Zuhairi menyebut, selama kunjungan luar negeri Megawati di Roma, Italia dan Vatikan, isu Pancasila juga sering disuarakan.
"Nanti yang untuk BPIP ini bikin Pancasila Summit. Karena dari acara kunjungan pertemuan dengan Paus Fransiskus, dengan Presiden Global Scholas Occurrentes di Vatikan, itu Paus juga menjelaskan Pancasila, maka perlu ada Pancasila Summit untuk bagaimana dunia ini semakin lebih damai, semakin lebih adil, dan UAE juga punya perhatian terhadap toleransi dan perdamaian," kata Zuhairi Misrawi.
Zuhairi menyebut gagasan Pancasila Summit menjadi penting bagi dunia jika terlaksana. Dia menyebut Presiden Pertama Sukarno pada masanya selalu mengenalkan Pancasila kepada dunia.
"Hasil pertemuan ini langkah besar bagaimana Pancasila menggema kembali di forum-forum dunia sebagai Bung Karno dalam bidangnya di PBB, di Al-Azhar, di Tunisia, Bung Karno selalu mengenalkan Pancasila," kata Zuhairi.
"Jadi ini semacam de javu, bagaimana Pancasila kembali hadir di panggung internasional, dan itulah sembangsih Ibu Mega kepada dunia dalam bagaimana dibalik hubungan Ibu Mega dengan keluarga besar Zayed Al Nahyan," demikian Zuhairi.
BERITA TERKAIT: