Hal itu disampaikan oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) Amerika Serikat dalam sebuah laporan yang dipublikasikan pada Selasa (12/3).
Kepemimpinan Netanyahu yang menerapkan kebijakan garis keras terhadap isu-isu Palestina, diperkirakan sudah berada di ujung tanduk.
ODNI merujuk pada meluasnya ketidakpercayaan rakyat setelah perang meletus di Jalur Gaza 7 Oktober lalu.
Jika dibiarkan, lembaga intelijen itu memprediksi akan ada protes besar-besaran yang digelar untuk menuntut pengunduran diri Netanyahu dan perubahan pemerintahan Israel ke arah yang lebih moderat.
"Sebuah pemerintahan yang berbeda dan lebih moderat mungkin saja terjadi," ungkap ODNI, seperti dimuat
TRT World.Dalam laporannya, ODNI juga mencatat potensi perang perkepanjangan dengan Hamas dalam beberapa tahun mendatang.
"Militer akan berjuang untuk memberantas infrastruktur bawah tanah Hamas secara menyeluruh," tambahnya.
BERITA TERKAIT: