Menurut laporan Departemen Kehakiman AS, Schultz ditahan di Fort Campbell, sebuah pangkalan militer di perbatasan Kentucky-Tennessee pada Kamis (7/3).
"Sejak Juni 2022, Schultz memberikan kontak di Hong Kong dengan dokumen, peta, dan foto terkait pertahanan nasional AS," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
Al-Arabiya.
Surat dakwaan yang dijatuhkan pada Schultz tidak menyebutkan pihak mana yang diberi informasi rahasia tersebut. Tetapi, media setempat menyebutnya berkaitan dengan China.
Schultz diduga dibayar total 42.000 dolar AS atau Rp654 miliar untuk membocorkan rahasia negara.
Rahasia yang dimaksud mencakup informasi tentang potensi rencana AS jika Taiwan diserang oleh militer China.
Dokumen tersebut juga mencakup dokumen terkait pesawat tempur dan helikopter, peralatan hipersonik, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan studi tentang militer AS dan China.
BERITA TERKAIT: