Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemlu Tidak Tahu Menahu Soal Pertemuan Andi Widjajanto dengan Pejabat Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 29 Februari 2024, 15:06 WIB
Kemlu Tidak Tahu Menahu Soal Pertemuan Andi Widjajanto dengan Pejabat Israel
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal/RMOL
rmol news logo Laporan yang diterbitkan Jewish Insider tentang kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel, tidak diketahui oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (29/2), juru bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya tidak mengetahui tentang pertemuan antara penasihat senior presiden Indonesia Andi Widjajanto dengan sejumlah tokoh politik Israel.

"Kementerian Luar Negeri tidak mengetahui sama sekali mengenai pertemuan ini," ujarnya.

Untuk itu, Jubir tidak bisa mengomentari lebih lanjut tentang pertemuan dan kesepakatan yang diraih oleh pihak-pihak terlibat.

"Jadi kalau teman-teman mau meminta konfirmasi, silahkan ditanyakan kepada pihak terkait," tambahnya.

Jewish Insider dalam artikelnya pada Rabu (28/2) melaporan tentang pertemuan Andi dengan sejumlah pejabat Israel yakni Mantan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel Ronen Levy, mantan Penasihat Senior Departemen Luar Negeri untuk Integrasi Regional Dan Shapiro Joey Allaham, mantan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen.

Mereka bertemu di Yerusalem pada September 2023 dan menyepakati sejumlah MoU, salah satunya yakni normalisasi hubungan diplomatik sebelum Oktober 2023.

Tetapi rencana itu gagal dilakukan karena Hamas menyerang Israel Selatan di tanggal 7 Oktober, berlanjut dengan perang Gaza.

Selain hubungan diplomatik, Indonesia  disebut berencana membuka kantor perdagangan di Ramallah pada waktu yang bersamaan.

Dokumen MoU yang dilihat Jewish Insider, tertulis bahwa kedua belah pihak akan menyusun mekanisme pemberian visa bisnis kepada warga Indonesia dan Israel melalui kantor perdagangan yang dibangun.

Kedua pihak juga berbicara tentang penghapusan Israel dari daftar hitam visa Indonesia.

Saat ini, puluhan ribu peziarah Kristen asal Indonesia mengunjungi Israel setiap tahunnya, namun sangat sulit bagi warga Israel yang tidak memiliki paspor negara lain untuk mengunjungi negara kepulauan Asia Tenggara yang termasuk destinasi wisata populer Bali.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA