Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buntut Kematian Dua Nelayan, China Bertekad Langgar Batas Demarkasi Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 20 Februari 2024, 13:07 WIB
Buntut Kematian Dua Nelayan, China Bertekad Langgar Batas Demarkasi Taiwan
Pulau Kinmen, Taiwan/Net
rmol news logo China berkomitmen untuk tidak lagi mematuhi batas maritim de facto dengan Taiwan dan akan memperluas aktivitas pasukan penjaga pantai di wilayah tersebut.

Keputusan itu diambil, menyusul insiden tewasnya dua nelayan China setelah kapal mereka terbalik di pulau Kinmen, yang dikuasai Taiwan.

Dalam sebuah pernyataan, Kantor Urusan Taiwan milik pemerintah China mengumumkan bahwa mereka sudah tidak lagi mengakui perbatasan tidak resmi di Kinmen.

"Nelayan di kedua sisi Selat Taiwan telah beroperasi di daerah penangkapan ikan tradisional di wilayah maritim Xiamen-Kinmen sejak zaman dahulu, dan tidak ada yang namanya perairan terlarang atau dibatasi," tegasnya, seperti dikutip dari Washington Times pada Selasa (20/2).

Menindaklanjuti arahan tersebut, Penjaga Pantai China menegaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan patroli dan inspeksi penegakan hukum secara teratur di perairan sekitar Kinmen.

Pada 14 Februari lalu, dua nelayan China tenggelam setelah kapal mereka terbalik di Kinmen saat berusaha melarikan diri dari kapal Penjaga Pantai Taiwan.

Pemerintah Taiwan mengklaim tindakan pengusiran mereka sah di mata hukum karena para nelayan menangkap ikan di dalam zona terlarang pulau tersebut.

Pulau Kinmen sendiri pernah menjadi lokasi baku tembak antara Taiwan dan China pada tahun 1950-an.

Oleh karena itu, saat ini pulau itu sangat dijaga ketat oleh militer Taiwan, dilengkapi dengan senjata berat, bahkan kontingen pasukan khusus ditempatkan di sana.

Menurut para ahli, posisi Kinmen cukup strategis, karena jika China ingin menyerang Taiwan maka wilayah itu harus direbut terlebih dahulu untuk mengamankan jalur komunikasinya sebelum mengerahkan kekuatan utamanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA