Mengutip laporan surat kabar
Folha de S.Paulo pada Selasa (20/2), Duta Besar Brasil untuk Israel Frederico Meyer diminta kembali ke negaranya untuk keperluan konsultasi.
Dikatakan, bahwa keputusan tersebut diambil setelah Dubes Meyer dipanggil oleh pihak Kementerian Luar Negeri Israel terkait pernyataan Lula.
Pada Minggu (18/2), Lula menyebut kejahatan Israel di Jalur Gaza setara dengan apa yang dilakukan Hitler terhadap orang-orang Yahudi atau disebut dengan peristiwa Holocaust.
"Apa yang terjadi di Jalur Gaza dengan rakyat Palestina pernah terjadi di masa lalu. Faktanya itu memang mirip dengan ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi,” kata Lula pada pertemuan puncak Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia.
Pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam pernyataan presiden Brasil tersebut dan segera memanggil Dubes Meyer untuk diberi teguran keras.
Keesokan harinya pada Senin (19/2), Menteri Luar Negeri Israel Katz menyatakan presiden Brasil
persona non grata sampai dia meminta maaf dan menarik kembali ucapannya.
Utusan khusus Lula da Silva untuk urusan internasional, Celso Amorim, merespon keputusan Israel dengan mengatakan bahwa Lula tidak berniat meminta maaf.
BERITA TERKAIT: