Menurut laporan jurubicara militer Filipina Kolonel Louie Dema-ala, sebanyak enam tentara nasional tewas dan satu korban jiwa lain dari Dawlah Islamiyah.
“Ini bagian dari operasi melawan Dawlah Islamiyah. Sayangnya, kami menderita korban jiwa,” ujarnya, seperti dikutip dari
AFP pada Senin (19/2).
Dijelaskan Dema-ala, operasi militer yang menargetkan militan Dawlah Islamiyah terjadi di hutan dekat Kota Munai di Pulau Mindanao, Filipina Selatan.
Kelompok itu diyakini sebagai dalang di balik aksi teror pengeboman misa Katolik pada Desember lalu.
Selain korban tewas, ada empat tentara Filipina yang terluka. Sementara anggota militan lainnya melarikan diri.
Kelompok Dawlah adalah salah satu dari beberapa faksi kecil muslim bersenjata yang berjanji setia kepada ISIS.
Mereka mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman misa Katolik di Marawi pada 3 Desember 2023 yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya.
Pemerintah Manila menandatangani pakta perdamaian dengan kelompok pemberontak terbesar Front Pembebasan Islam Moro, pada tahun 2014.
Namun kelompok kecil pejuang muslim yang menentang perjanjian perdamaian masih ada, termasuk militan yang terkait dengan ISIS.
BERITA TERKAIT: