“Saya melihat adanya potensi yang besar pada kain khas Indonesia, jika dirancang dan diolah dengan baik. Kemampuan
craftsmanship perajin Indonesia pun tidak kalah dengan produk luar negeri," kata Co-founder Ende, Novita Dewi dalam keterangannya, Kamis (15/2).
Senada dengan ibunda, Co-founder Ende, Bianca Victoria menegaskan bahwa generasi muda menjadi kunci kelestarian budaya Indonesia.
“Saya ingin berperan memberikan perspektif baru bagi anak muda untuk bisa menggunakan tas dengan sentuhan tradisional, namun dengan gaya yang tetap
stylish,” kata Bianca.
New York Fashion Week merupakan salah satu fashion show paling bergengsi di dunia, yang mempertemukan desainer dan merek ternama untuk memamerkan karya terbaik mereka.
Ende dengan
signature-nya yang khas mempersembahkan berbagai koleksi yang memadukan ciri khas budaya Indonesia, kualitas bahan yang premium dan craftsmanship yang apik.
Adapun koleksi yang dibawa pada NYFW kali ini adalah tas dari koleksi terbaru dengan tema Beauty in Simplicity. Koleksi ini mengedepankan desain simpel dan versatile sehingga dapat dipasangkan dengan berbagai macam pakaian dan cocok digunakan dalam situasi formal maupun kasual.
Selain itu, koleksi lainnya yang menjadi signature Ende seperti Mahadewi Archipelago, Renjana, Kelindan juga akan menampilkan diri pada runway NYFW.
“Ende bagi kami tidak hanya sekedar tas. Ende adalah sebuah statement tentang kekayaan budaya Indonesia, sebuah visi untuk memberikan ruang bagi perajin lokal dan sebuah misi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Indonesia dan global akan produk dengan kualitas premium,” tutup Novita.
BERITA TERKAIT: