Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (10/2), mereka menegaskan bahwa serangan mereka ditunjukkan untuk balas dendam terhadap kekejaman Israel di Jalur Gaza.
"Ini merupakan bentuk solidaritas terhadap rakyat Jalur Gaza dan sebagai pembalasan atas kekejaman yang dilakukan oleh pendudukan terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat Al-Mayadeen.
Perlawanan Islam menegaskan pihaknya akan terus melakukan serangan, hingga Israel berhenti membombardir Gaza.
"Kami bersumpah untuk terus melakukan serangan terhadap benteng musuh (Israel)," tegasnya.
Sejak perang dengan Hamas meletus 7 Oktober lalu, Israel kerap menjadi sasaran kelompok militan pendukung Palestina.
Pada 28 Januari, fasilitas angkatan laut Israel "Zevelun" di Teluk Haifa di utara Palestina yang diduduki diserang oleh sebuah pesawat tak berawak.
Di bulan yang sama, militan m menggelar dua operasi terpisah dan menghantam sasaran penting Israel di "Eilat" (wilayah pendudukan Umm al-Rashash).
BERITA TERKAIT: