Penyerang yang tidak dikenal itu dilaporkan melempar granat ke dalam lingkungan sekolah, yang menyebabkan ledakan dahsyat yang merusak kaca jendela beberapa ruang kelas.
Meski ledakan tersebut menimbulkan kekacauan dan kerusakan fisik pada bangunan sekolah, namun beruntungnya seluruh pejabat pemerintah dan staf komisi pemilu yang hadir dalam sesi pelatihan itu dikabarkan selamat tanpa mengalami luka.
“Para pejabat pemerintah dan staf komisi pemilu tetap tidak terluka,” bunyi laporan
Dawn News, dikutip Minggu (21/1).
Aparat penegak hukum telah merespons kejadian tersebut, dengan mendatangi lokasi serangan, dan menutup area sekitarnya untuk keamanan.
Saat ini, pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku serangan dan menentukan motif di balik insiden ini.
Serangan terhadap sekolah itu telah menimbulkan keprihatinan serius terkait keamanan selama proses pemilihan suara di wilayah tersebut.
Pemerintah setempat dan lembaga keamanan diimbau untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan guna melindungi lokasi yang menjadi pusat kegiatan pemilihan, yang dikhawatirkan dapat kembali diserang oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
BERITA TERKAIT: