Lai mengatakan, perhatian dunia saat ini tertuju pada hasil pemilihan Taiwan. Dia merujuk pada bagaimana China nampak lebih memilih lawannya dari partai Kuomintang (KMT), dibanding dirinya yang memang jelas menentang reunifikasi dengan Beijing.
Oleh sebab itu, Lai meminta agar warga Taiwan tidak menyia-nyiakan hak pilihnya dan menggunakannya secara bijak guna masa depan negara yang merdeka dan sepenuhnya independen.
"Jika masyarakat tidak memilih, masa depan mereka dan apa yang mereka pedulikan akan ditentukan oleh orang lain," tegas Lai, seperti dimuat Taiwan News.
Pasangan Lai yakni Hsiao Bi-khim juga meminta masyarakat untuk memberikan suara mereka dan tidak berdiam diri di detik-detik terakhir.
"Kemajuan Taiwan tinggal selangkah lagi," kata Hsio.
Calon Presiden dari partai DPP berjanji melanjutkan delapan tahun kejayaan dan pencapaiannya di bawah Presiden Tsai Ing-wen.
Dia juga berjanji untuk menunjuk orang-orang berdasarkan bakat, apapun afiliasi partainya, dan mengatur tim terbaik untuk memperkuat Taiwan.
Selain memenangkan kursi kepresidenan, DPP berupaya mendapatkan mayoritas di Legislatif Yuan, di mana seluruh 113 kursi akan diperebutkan.
Pemungutan suara dibuka pukul 8 pagi waktu setempat di seluruh Taiwan. Tidak ada pemungutan suara elektronik, absensi, proksi, atau pemungutan suara awal, dan pemenang akan dihitung di hari yang sama.
BERITA TERKAIT: