Begitu yang disampaikan oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris di sela-sela KTT Iklim (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Sabtu (2/12).
“Amerika Serikat tidak akan mengizinkan relokasi paksa warga Palestina dari Gaza atau Tepi Barat, pengepungan Gaza, atau penggambaran ulang perbatasan Gaza," kata Harris, seperti dikutip
Al Arabiya.
Dia juga mengatakan bahwa setelah perang berakhir, upaya untuk membangun kembali harus dilakukan., termasuk menyatukan rakyat Palestina di bawah kepemimpinan Otoritas Palestina.
“Wakil presiden menjelaskan bahwa Hamas tidak dapat mengendalikan Gaza, yang tidak dapat dipertahankan demi keamanan Israel, kesejahteraan rakyat Palestina, dan keamanan regional,” kata pernyataan Gedung Putih.
Otoritas Palestina yang didukung Barat memerintah sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki. Hamas merebut kendali Gaza pada tahun 2007 dari partai utama Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan telah memerintah wilayah tersebut sejak saat itu.
BERITA TERKAIT: