Hal itu disampaikan oleh MBS selama KTT BRICS secara virtual pada Selasa (21/11), seperti dikutip
Al Arabiya.
"Posisi kerajaan adalah konsisten dan tegas. Tidak ada cara untuk mencapai keamanan dan stabilitas di Palestina kecuali melalui penerapan keputusan internasional terkait solusi dua negara," kata MBS.
Ia mengatakan, Arab Saudi menolak operasi militer Israel di Jalur Gaza, dan mendesak untuk dihentikan segera.
Di samping, Arab Saudi menuntut dimulainya proses perdamaian yang serius dan komprehensif untuk mendirikan negara Palestina di sepanjang perbatasan tahun 1967.
Menurut MBS, perlu upaya kolektif untuk mengakhiri kejahatan brutal Israel di Gaza.
Secara khusus, ia menegaskan kembali penolakan Arab Saudi terhadap pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.
KTT darurat BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) digelar di Afrika Selatan untuk menyusun tanggapan bersama terkait konflik Israel dan Hamas.
Arab Saudi yang disebut-sebut sebagai calon anggota baru BRICS turut diundang dalam pertemuan tersebut.
BERITA TERKAIT: