Menurut laporan Kementerian Luar Negeri RI, para delegasi berada di Moskow selama empat jam dan mengadakan pertemuan yang begitu hangat dan terbuka dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov.
Di forum tersebut, Menlu Retno menyampaikan kecamannya terhadap aksi bela diri Israel yang telah menewaskan lebih dari 14 ribu orang di gaza, banyak di antaranya merupakan anak-anak, perempuan, dan lansia.
Menurutnya, alasan penyerangan tersebut tidak bisa digunakan oleh pelaku penjajahan seperti Israel.
"Alasan
self defence tidak dapat dijadikan
'a licence to kill civilian', tidak dapat dijadikan alasan untuk membunuh masyarakat sipil dan menyerang fasilitas sipil," tegasnya.
Israel melakukan serangan udara membabi buta ke jalur Gaza untuk membalas serangan tak terduga yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan hingga 1.200 warga dan menyandera 200 lainnya.
Kendati demikian, serangan yang dilancarkan Israel justru mengakibatkan jumlah korban sipil yang jauh lebih banyak. Mereka menolak menghentikan serangan karena berambisi untuk menghancurkan Hamas hingga ke akarnya.
Israel bahkan menuduh rumah sakit Indonesia di Gaza sebagai sarang teroris dan beberapa kali melakukan penyerangan di lingkungan sekitarnya.
BERITA TERKAIT: