Temuan tersebut berdasarkan gambar satelit yang dianalisis oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), seperti dikutip
The Straits Times, Jumat (17/11).
Lahan yang direklamasi oleh Vietnam ini jauh lebih luas dari 49 hektar yang mereka ciptakan dari tahun 2012 hingga 2022. Meski jika dibandingkan dengan China, luasan reklamasi Vietnam di Kepulauan Spratly masih lebih kecil.
China menciptakan lebih dari 1.295 hektar lahan dari 2013 hingga 2016 di kawasan tersebut.
Laporan CSIS menyebut, ekspansi Vietnam yang paling terlihat di Barque Canada Reef, yang disebut Bai Thuyen Chai. Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI) CSIS menyebutkan bahwa 85 hektar lahan telah diciptakan pada tahun lalu.
Laporan tersebut mengatakan Vietnam telah mulai menggunakan kapal keruk hisap pemotong untuk mempercepat upaya pengerukan. Kemudian pada Oktober, Vietnam melakukan pengerukan di dua fitur tambahan, termasuk South Reef dan Central Reef.
Dikatakan bahwa upaya Vietnam masih terfokus pada pengerukan dan penimbunan sampah, sementara pembangunan infrastruktur belum dimulai.
Hingga saat ini, pihak Kementerian Luar Negeri Vietnam belum memberikan komentar.
China mengklaim kedaulatan atas sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan, termasuk wilayah di mana Vietnam membangun pulau-pulau.
BERITA TERKAIT: