Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal mengatakan serangan Israel sudah sangat membabi buta karena juga menargetkan perempuan, anak-anak, dan bahkan lansia.
"
Where is the humanity? Lebih dari 10 ribu orang telah tewas di kedua belah pihak. Tidak ada tanda kapan tragedi akan berakhir," tutur Dino selama aksi solidaritas di depan Kedutaan Besar Palestina, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis malam (2/11).
Dino menegaskan, perang yang terjadi di Gaza bukanlah konflik agama, melainkan konflik politik yang tidak akan berujung kecuali ada solusi damai yang disepakati.
Untuk itu, ia berharap resolusi gencatan senjata yang disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) selama sidang pada 27 Oktober lalu dapat dipatuhi.
Lebih lanjut, ia juga berharap perdamaian dapat diraih dan penderitaan Palestina dapat diakhiri melalui solusi dua negara. Meski ia juga menilai jalan keluar yang mendapat dukungan dari banyak negara itu seperti semakin sulit diraih.
"Kita mendukung solusi dua negara yang sayangnya saat ini semakin menjauh," ujarnya.
Kendati demikian, Dino percaya bahwa upaya Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya pasti akan diraih, cepat atau lambat.
"Tidak ada satu pun tempat di dunia di mana semangat suatu bangsa untuk merdeka dibungkam," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: