Latihan militer bertajuk "Vigilant Defense" ini dimulai pada Senin (30/10) dan akan berlangsung hingga Jumat (3/11). Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan latihan ini melibatkan jet tempur siluman F-35 dari AS dan Korea Selatan.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara kedua militer dengan menjalankan misi udara utama seperti latihan tembak langsung udara-ke-darat, operasi udara defensif, dan pelatihan darurat lainnya.
"Kami akan menjaga kesiapan tempur terbaik untuk segera merespons dan menghukum dengan tegas segala provokasi dari musuh melalui pelatihan intens yang mensimulasikan situasi sebenarnya," kata militer Korea Selatan, seperti dimuat
Reuters.
Latihan ini berlangsung saat Korea Utara meningkatkan kerja sama militer dengan Rusia.
Korea Utara telah lama mengutuk latihan bersama antara AS dan Korea Selatan sebagai latihan untuk invasi dan bukti kebijakan musuh oleh Washington dan Seoul.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: