Acara tersebut berlangsung mulai Jumat (27/10) hingga Sabtu (28/10) di ibu kota Senegal, Dakar.
Konferensi ini merupakan bagian dari upaya MSP mencari solusi damai terhadap masalah Sahara Barat dan mengakhiri tragedi yang menimpa Sahrawi selama 50 tahun terakhir.
Mengutip laman MSP, disebutkan bahwa tokoh-tokoh internasional yang akan hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya mantan Presiden Spanyol José Luis Rodríguez Zapatero, mantan Presiden Burundi Domitien Ndayizeye, mantan Menteri Pertahanan dan Kongres Spanyol José Bono.
Kemudian ada mantan Menteri Luar Negeri Peru, mantan Penasihat Presiden Nigeria Abdullahi Azucotiní, serta mantan Duta Besar dan Anggota Parlemen Eropa lainnya.
Sejumlah deputi dan pemimpin partai politik dari Mauritania dan negara-negara Amerika Selatan, serta berbagai tokoh politik Afrika, Eropa dan Amerika Latin, juga diperkirakan akan berpartisipasi.
Konferensi Internasional Dialog dan Perdamaian ke-2 di Dakar akan menjadi kesempatan baru bagi Gerakan Perdamaian Sahrawi untuk menjelaskan proposalnya tentang Sahara Barat yang diyakini sebagai pilihan yang konkret, lebih realistis.
MSP adalah kekuatan politik baru yang muncul mewakili kaum Sahrawi yang tidak berpihak pada Front Polisario.
Kelompok ini berusaha mendekatkan posisi kaum Sahrawi di Provinsi Selatan Maroko dan Sahrawi di kubu Tindouf mengenai solusi damai terhadap konflik Sahara Barat.
BERITA TERKAIT: