Pada Minggu (22/10), paus memohon agar konflik militer itu secepatnya dihentikan karena merusak nilai-nilai persaudaraan.
"Perang selalu merupakan kekalahan, itu adalah kehancuran persaudaraan manusia. Saudara-saudara, hentikan! Berhenti!" ujarnya, setelah doa Angelus di Lapangan Santo Petrus Roma, seperti dimuat
AFP.
Menurut paus, perang di Jalur Gaza harus segera dihentikan agar lebih banyak bantuan kemanusiaan yang bisa masuk ke sana.
“Saya memperbarui seruan saya agar ruang dibuka, bantuan kemanusiaan terus berdatangan, dan pembebasan sandera,” tegasnya.
Militan Hamas menyerbu Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 1.400 warga di sana. Tak lama, Israel melakukan serangan balasan dan mendeklarasikan perang yang mengakibatkan tewasnya 4.300 warga Palestina.
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin meningkat sejak Israel memperlakukan blokade dengan memutus pasokan air, makanan hingga listrik.
Meski bantuan pertama ke Gaza berhasil dikirimkan pada Sabtu (21/10), tetapi menurut PBB 20 truk yang mengangkut paket bantuan itu tidak akan cukup mengingat populasi terdampak di sana mencapai 2,4 juta orang.
BERITA TERKAIT: