Biden menjelaskan dari total anggaran, 61 miliar dolar AS akan diberikan untuk militer Ukraina, 14 miliar dolar AS untuk Israel.
Kemudian, 14 miliar dan 6,4 miliar untuk masalah perbatasan Meksiko, 7 miliar untuk membendung kekuatan China dan 9 miliar untuk bantuan kemanusiaan di jalur Gaza.
"Total 105,85 yang diajukan akan menjamin kepentingan AS selama beberapa generasi," tegasnya dalam rapat, seperti dikutip dari
The Defense Post pada Minggu (22/10).
Kendati demikian, permintaan Biden tersebut harus terkendala karena Kongres AS masih berada dalam kekacauan, dengan Partai Republik yang tidak dapat memilih ketua dalam 17 hari terakhir.
Masih belum jelas apakah Partai Republik dapat mengesampingkan pertengkaran mereka dan memilih seorang pembicara sehingga permintaan Biden dapat ditindaklanjuti.
Semakin banyak anggota Partai Republik dan pemilih AS secara umum yang menentang penambahan bantuan militer ke Ukraina sejak Rusia menginvasi Februari tahun lalu.
Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih Shalanda Young mendesak kongres agar segera menyelesaikan masalah mereka secepatnya.
"Saya mendesak Kongres untuk menangani masalah ini sebagai bagian dari perjanjian bipartisan yang komprehensif dalam beberapa minggu mendatang," tegasnya.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berterimakasih kepada Biden karena telah berusaha mengajukan bantuan untuk perang mereka.
"Kami mengandalkan kedua partai di Kongres untuk mengubah sejarah menuju kebaikan,” cuit Zelensky di Twitter.
BERITA TERKAIT: