Menurut Departemen Perdagangan AS, izin itu memudahkan Samsung dan SK Hynix melanjutkan operasi pembuatan chip di China
"Mereka tidak perlu repot lagi mengajukan izin AS untuk mendapatkan peralatan baru," ungkap laporan tersebut seperti dikutip dari
Reuters pada Sabtu (14/10).
Oktober tahun lalu, AS membatasi pengiriman peralatan pembuatan chip canggih yang diidam-idamkan di pabrik asing di China.
Itu dilakukan sebagai bagian dari upaya AS memperlambat kemajuan teknologi dan militer di China.
AS juga memperingatkan para pembuat chip asing untuk menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan dari pendirian pabrik mereka di China.
Samsung Electronics memproduksi sekitar 40 persen chip flash NAND di pabriknya di Xian, Tiongkok, sementara SK Hynix membuat sekitar 40 persen chip DRAM di Wuxi dan 20 persen chip flash NAND di Dalian.
Menurut data dari TrendForce, kedua perusahaan tersebut bersama-sama mengendalikan hampir 70 persen pasar DRAM global dan 5o persen pasar flash NAND pada akhir Juni.
BERITA TERKAIT: