Kabar itu diungkap oleh Direktur Mobilisasi dan Sensitisasi Komisi Peziarah Kristen, Sunny Udeh dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
African News pada Kamis (12/10).
Menurut penuturan Udeh, sekelompok jemaat Kristen awalnya berencana pergi ziarah ke Israel pada Selasa (11/10). Tetapi jadwal kepergian mereka dibatalkan karena alasan keamanan.
"Nigeria untuk sementara waktu menghentikan semua peziarah ke Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut," ungkapnya.
Udeh berharap permusuhan segera berakhir, sebelum musim ziarah berakhir Desember mendatang.
"Perang telah menciptakan ketidakpastian dalam perencanaan kami untuk ziarah pada bulan Desember. Kami berharap permusuhan akan berakhir sebelum akhir musim penziarahan," kata Udeh.
Wilayah Gaza kembali panas setelah kelompok militan Palestina, Hamas, melancarkan serangan darat dan udara kepada tentara Israel pada Sabtu lalu (7/10).
Tragisnya, konflik tersebut telah merenggut nyawa sedikitnya 1.200 warga Israel, dengan serangan balasan di Jalur Gaza dari Tel Aviv yang mengakibatkan kematian sedikitnya 1.000 warga Palestina.
Sebelum pertempuran besar tersebut, sekitar 18.000 peziarah Kristen dari Nigeria melakukan perjalanan ke tempat-tempat suci di Israel dan Yordania setiap tahunnya.
Meski ziarah ke Israel dilarang, pemerintah Nigeria mengizinkan
penerbangan komersial dari Nigeria ke Tel Aviv tetap beropersi.
BERITA TERKAIT: