Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kronologi Operasi Badai Al Aqsa, Serangan Kilat Hamas yang Tak Terduga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 08 Oktober 2023, 09:51 WIB
Kronologi Operasi Badai Al Aqsa, Serangan Kilat Hamas yang Tak Terduga
Warga Palestina mengibarkan bendera nasional di atas tank Israel yang hancur di pagar Jalur Gaza di timur Khan Younis selatan pada Sabtu, 7 Oktober 2023/AP
rmol news logo Serangan kejut yang dilancarkan militan Palestina, Hamas di Israel pada Sabtu (7/10) telah menggemparkan dunia.

Amerika Serikat dan negara yang menjadi sekutu Israel bahkan tindak mampu berbuat banyak saat serangan roket dan infiltrasi pasukan Hamas memborbardir wilayah Israel.

Serangan yang dijuluki sebagai "Operasi Badai Al-Aqsa" itu terjadi bertepatan dengan hari raya Yahudi, Simchat Torah.

Peristiwa ini juga persis 50 tahun setelah Mesir dan Suriah melancarkan serangan pada hari raya Yom Kippur untuk merebut kembali wilayah yang telah dikuasai oleh Israel setelah konflik singkat pada 1967.

Latar Belakang Operasi Badai Al-Aqsa

Wakil Pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri mengatakan operasi skala besar di Gaza bertujuan untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan membebaskan para tahanan.

Oleh sebab itu, ia mendesak agar warga Palestina di Tepi Barat ikut bergabung dalam operasi Badai Al-Aqsa.

“Kita semua harus terlibat dalam pertempuran ini, terutama para pejuang perlawanan di Tepi Barat,” tegasnya, seperti dimuat Badan Pers Palestina (Safa).

Sementara itu, jurubicara Hamas Khaled Qadomi menyebut Badai Al-Aqsa sebagai respons Palestina terhadap kekejaman yang dilakukan rezim Israel selama beberapa dekade.

“Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini,” ungkapnya.

Serangan Pertama: Hujan Roket

Hamas menghujani wilayah selatan Israel dengan ribuan roket besar sekitar pukul 03.30 waktu setempat.

Hamas yang dipimpin oleh komandan Mohammed Deif mengaku telah menembakkan 5.000 roket. Tetapi militer Israel membantahnya dan mengatakan hanya ada 2.500 roket.

“Kami mengumumkan dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa dan kami mengumumkan bahwa serangan pertama, yang menargetkan posisi musuh, bandara, dan benteng militer, melebihi 5.000 rudal dan peluru,” ujar Deif, seperti dimuat Al Jazeera.

Asap mengepul di kawasan pemukiman Israel dan orang-orang berlindung di balik bangunan ketika sirene dibunyikan. Sirene bahkan terdengar hingga ke Tel Aviv dan Beersheba.

Pasukan Hamas Mulai Masuk ke Wilayah Israel

Serangan roket berfungsi sebagai pengalihan agar pasukan penembak Hamas bisa menyusup ke Israel sekitar pukul 04.40 waktu setempat.

Mereka sebagian masuk melalui celah di pagar keamanan yang memisahkan Gaza dan Israel.

Sebuah video menunjukkan  enam sepeda motor dengan pejuang melintasi lubang di pagar besi. Sebuah foto yang dirilis oleh Hamas menampilkan sebuah buldoser merobohkan sebagian pagar.

Ada satu prajurit Hamas terlihat terbang menggunakan parasut bertenaga. Beberapa di antaranya juga terlihat menggunakan perahu motor menuju Zikim, kota pesisir Israel yang memiliki pangkalan militer.

Serangan Balasan Israel Dimulai

Sekitar pukul 06.45 waktu setempat, terdengar suara ledakan di Gaza. Tak lama kemudian, pada pukul 07.00 jurubicara militer Israel mengumumkan bahwa serangan udara Hamas telah menyentuh Gaza.

Pertempuran di Pangkalan Militer Israel

Militer Israel mengatakan pada pukul 07.00 waktu setempat, pejuang Palestina menembus setidaknya tiga instalasi militer di sekitar perbatasan penyeberangan perbatasan Beit Hanoun (disebut Erez oleh Israel), pangkalan Zikim, dan markas besar divisi Gaza di Reim.

Video Hamas menunjukkan para pejuang berlari menuju gedung yang terbakar di dekat tembok beton tinggi dengan menara pengawas dan para pejuang tampaknya menguasai bagian dari fasilitas militer Israel dan menembak dari balik tembok.

Wakil ketua Hamas di Tepi Barat yang diduduki, Saleh al-Arouri mengeluarkan seruan untuk mempersenjatai diri.

Beberapa kendaraan militer Israel yang ditangkap kemudian digambarkan sedang dibawa ke Gaza dan diarak di sana.

Penyerbuan Kota Perbatasan

Menurut media Israel, Hamas menyerbu kota Sderot di Israel, komunitas lain Be’eri, dan kota Ofakim, 30 km timur Gaza.

Militer Israel memerintahkan warga untuk berlindung di dalam rumah, sambil mengatakan di radio, “Kami akan menghubungi Anda".

Hingga larut malam, pasukan Israel masih berupaya membersihkan wilayah yang dikuasai pejuang Hamas.

Layanan penyelamatan nasional Israel, Magen David Adom, mengatakan sedikitnya 100 orang tewas saat rumah sakit merawat ratusan orang yang terluka.

Sumber medis di Gaza menyebutkan sedikitnya 198 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel.

Hamas Sandera Warga dan Tentara Israel

Hamas mengatakan mereka menahan tentara Israel, dan akun media sosial Hamas menunjukkan rekaman yang menunjukkan tawanan dibawa ke Gaza.

Satu video menunjukkan tiga pemuda yang mengenakan rompi, celana pendek, dan sandal jepit digiring melalui instalasi keamanan bersama Hebraku.

Video lain menunjukkan tawanan perempuan dan tentara Israel diseret dari kendaraan militer.

Pertempuran Terus Berlanjut

Serangan udara dan tembakan roket Hamas ke Israel selatan terus berlanjut.

Pasukan Israel masih memerangi kelompok bersenjata Hamas di 22 lokasi dekat Jalur Gaza. Ini  menunjukkan bahwa serangan kejut itu begitu luas dan besar dampaknya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA