Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan dalam sebuah pemberitahuan di Federal Register bahwa hal itu otu dilakukan untuk mencegah masuknya orang-orang yang melanggar hukum.
"Bagian baru dari tembok tersebut akan dibangun di Sektor Lembah Rio Grande yang memiliki tingkat masuk ilegal di perbatasan AS- Meksiko," kata Mayorkas, di mana terdapat lebih dari 245.000 upaya masuk secara ilegal pada tahun fiskal ini, seperti dikutip dari
AFP, Jumat (6/10).
Biden berjanji saat mencalonkan diri sebagai presiden bahwa dia tidak akan membangun tembok perbatasan lagi, dan mengumumkan dalam sebuah proklamasi pada hari dia menjabat pada Januari 2021 bahwa tidak ada lagi dana pembayar pajak yang akan dialokasikan untuk mendirikan tembok perbatasan.
“Membangun tembok besar yang membentang di seluruh perbatasan selatan bukanlah solusi kebijakan yang serius,” kata Biden saat itu, mengakhiri deklarasi “darurat nasional” Trump di perbatasan selatan.
Mayorkas mengatakan pendanaan untuk “penghalang fisik tambahan” akan berasal dari alokasi yang dibuat oleh Kongres untuk tujuan tersebut pada tahun 2019, ketika Trump masih menjabat.
Imigrasi ilegal telah menjadi masalah politik yang besar bagi Biden, dengan oposisi dari Partai Republik menuduhnya lemah dalam kebijakan perbatasan.
BERITA TERKAIT: