Jepang sudah membuang air limbah terkontaminasi tahap pertama pada 24 Agustus. Pada tahap pertama, sekitar 7.800 ton air dibuang ke Pasifik dari total rencana 1,34 juta ton, cukup untuk mengisi lebih dari 500 kolam renang Olimpiade.
"Inspeksi setelah pelepasan pertama telah selesai. Pelepasan (kedua) akan dimulai pada 5 Oktober,” kata Tokyo Electric Power Company (Tepco) pada Kamis (28/9), seperti dikutip
The Straits Times.
Tepco mengatakan bahwa air telah disaring dari semua unsur radioaktif kecuali tritium, yang berada dalam tingkat aman. Pandangan itu didukung oleh badan atom PBB, IAEA.
Meski begitu, China telah mengecam langkah tersebut dan melarang semua impor makanan laut Jepang setelah pelepasan pertama.
Rusia, yang hubungannya dengan Jepang juga tidak baik, dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menerapkan larangan makanan laut.
Pelepasan air limbah, yang diperkirakan akan memakan waktu puluhan tahun untuk diselesaikan, bertujuan untuk memberikan ruang untuk mulai menghilangkan bahan bakar radioaktif dan puing-puing yang sangat berbahaya dari reaktor yang rusak.
BERITA TERKAIT: