Mengutip
Reuters pada Jumat (29/9), jalur itu mulai digunakan oleh sebuah kereta peluru yang berangkat dari Fuzhou, ibu kota provinsi Fujian di China Timur pada Kamis pagi (28/9).
Jalur kereta api tersebut dibangun oleh China Railway Siyuan Survey and Design Group Co Ltd sepanjang 277 km, melewati tiga wilayah yakni Fuzhou, Xiamen dan Zhangzhou.
"Kereta melintasi jembatan melintasi tiga teluk pesisir dan mencapai kecepatan tertinggi 350 km per jam," bunyi laporan tersebut.
Dengan menggunakan jalur kereta lintas laut, waktu perjalanan antara Fuzhou dan Xiamen, pusat ekonomi dan tujuan wisata populer memakan waktu kurang dari satu jam.
Baru-baru ini China mengumumkan rincian rencananya untuk mengubah Fujian menjadi zona pembangunan terintegrasi dengan Taiwan, yang terletak di seberang provinsi tersebut.
Seorang pejabat China mengatakan pihaknya berharap jalur kereta itu dapat menghubungan wilayah Fujian dengan Taiwan dan akan meningkatkan peluang investasi serta mempermudah perjalanan.
"Jaringan transportasi multidimensi terintegrasi di Fujian akan memungkinkan secara teknis untuk membangun jalur transportasi berkecepatan tinggi yang menghubungkan provinsi tersebut dengan Taiwan," ujarnya.
Taiwan telah menolak rencana China sebelumnya untuk menghubungkan kedua wilayah dengan jaringan kereta api, karena memerlukan pembangunan terowongan bawah laut terpanjang di dunia di bawah Selat Taiwan.
Tahun lalu, China memiliki 42.000 km jalur kereta api berkecepatan tinggi yang beroperasi, dan panjang jalur kereta api berkecepatan tinggi yang biasanya beroperasi dengan kecepatan 350 km per jam mendekati 3.200 km pada Juni 2022.
BERITA TERKAIT: