“Pelecehan militer yang terus-menerus oleh militer Komunis dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan tajam dalam ketegangan dan memperburuk keamanan regional,” kata kementerian tersebut, seperti dimuat
Malay Mail, Senin (18/9).
“Kami menyerukan pihak berwenang Beijing untuk mengambil tanggung jawab dan segera menghentikan tindakan sepihak yang merusak," tambahnya.
Desakan itu disampaikan setelah baru-baru ini pihak Taiwan melaporkan adanya sekitar 103 pesawat tempur Beijing yang terdeteksi berada di atas perairannya. Angka armada itu disebut menjadi angka tertinggi dalam aktivitas militer China pada beberapa hari ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, China diketahui terus meningkatkan aktivitas militernya, dengan pengerahan permanen pesawat tempur dan drone di sekitar perairan Taiwan, sebagai upaya untuk menegaskan klaim kedaulatannya dan menekan pemerintahan di pulau itu.
Menurut keterangan pihak Taiwan, perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan seharusnya diciptakan oleh kedua belah pihak yang memiliki tanggung jawab bersama di kawasan tersebut.
Sementara itu sampai saat ini, Kementerian Pertahanan China sendiri belum membuka suara terkait desakan Taiwan dan aktivitas militer negaranya itu.
BERITA TERKAIT: