Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dikomentari Kasus Hukumnya oleh Putin, Trump: Dunia Menyaksikan Amerika Dipecah Belah Demokrat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 14 September 2023, 09:21 WIB
Dikomentari Kasus Hukumnya oleh Putin, Trump: Dunia Menyaksikan Amerika Dipecah Belah Demokrat
Donald Trump/Net
rmol news logo Komentar Presiden Rusia Vladimir Putin atas kasus hukum yang dihadapi Donald Trump mendapat tanggapan langsung dari Presiden AS ke-45 itu.

Trump mengatakan bahwa seluruh dunia menyaksikan Amerika Serikat dipecah belah oleh Partai Demokrat.

Newsweek
melaporkan Rabu (13/9), selama konferensi ekonomi di Rusia timur pada Selasa (12/9), Putin menyelami politik Amerika, menggambarkan kasus kriminal terhadap Trump, tokoh Partai Republik yang akan mencalonkan diri kembali pada 2024, sebagai penganiayaan terhadap saingan seseorang karena motif politik.

Putin mengatakan bahwa kasus-kasus terhadap Trump, yang telah didakwa empat kali sejak awal tahun ini dan menghadapi total 91 dakwaan kejahatan di empat yurisdiksi, adalah pelajaran baik bagi Rusia.

“Mengingat kondisi saat ini, apa yang terjadi ini baik bagi kita, menurut saya, karena ini menunjukkan kebusukan sistem politik Amerika, yang tidak bisa berpura-pura mengajarkan demokrasi kepada orang lain,” kata Putin dalam Forum Ekonomi Timur di Vladivostok.

Trump, yang pernah mengungkapkan kekaguman pribadinya terhadap presiden Rusia tersebut, bereaksi terhadap komentar Putin dengan menyalahkan Presiden Joe Biden dan pemerintahannya, tanpa secara langsung membahas sifat dari kata-kata Putin.

"Semua ini terjadi, bahkan lebih buruk dari perkiraan siapa pun," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social pada Selasa malam.

"Presiden Vladimir Putin dari Rusia menggunakan perlakuan ilegal ala Banana Republic yang dilakukan Joe Biden terhadap lawan politiknya, yang mengalahkannya dengan telak dalam jajak pendapat, untuk mengecam Amerika dan semua hal baik yang pernah mereka perjuangkan. Seluruh Dunia sedang menyaksikan AS terkoyak oleh mimpi adanya Intervensi Pemilu!" tambahnya.

Beberapa pesaing utama Trump dari Partai Republik telah angkat bicara mengenai pernyataan Putin mengenai kasus-kasus yang menimpa Trump, termasuk mantan Wakil Presiden Mike Pence.

"Prinsip-prinsip pendirian Amerika akan selalu bertahan dalam ujian waktu, dan Pendapat Vladimir Putin tentang republik konstitusional kita tidak ada nilainya di Amerika Serikat," kata Pence.

"Putin harus lebih khawatir mengenai seberapa cepat militernya berubah dari negara terkuat kedua di dunia menjadi negara terkuat kedua di Ukraina," katanya.

Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie juga ikut berkomentar atas pernyataan Putin.

"Senang sekali melihat Vladimir Putin telah menyatakan dukungannya secara resmi, dan tidak mengherankan, dia mendukung otokrat lain," katanya.

Meskipun menghadapi empat kasus pidana, Trump tetap menjadi kandidat utama Partai Republik, dengan 53 persen suara pada 12 September, menurut survei FiveThirtyEight, diikuti oleh Gubernur Florida Ron DeSantis dengan 13,4 persen. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA