Hal tersebut diumumkan Kementerian Pertahanan Taiwan dalam laporannya yang menyebut tindakan itu sebagai pelecehan rutin oleh Beijing di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.
"Sekitar pukul 06.00 pagi, pesawat perang China, termasuk pesawat tempur J-10, telah terbang ke sudut barat daya Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) pulau," bunyi pernyataan yang dikeluarkan pihak Taipei, seperti dimuat Asia One.
Beberapa pesawat China juga ditemukan melintasi Selat Bashi untuk melaksanakan latihan bersama kapal induk Tiongkok, Shandong yang berlayar di Pasifik.
Sebagai respons terhadap ancaman tersebut, pasukan Taiwan telah mengambil langkah-langkah untuk mengawasi situasi itu, dengan mengirimkan pesawat angkatan udara mereka sendiri dan mengaktifkan sistem pertahanan udara.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan China sendiri belum merilis tanggapan resmi terkait insiden yang telah meningkatkan kekhawatiran atas eskalasi ketegangan di kawasan tersebut.
Selama beberapa tahun terakhir, Taiwan, yang diperintah secara demokratis oleh pemerintahannya sendiri telah lama mengkhawatirkan peningkatan aktivitas militer Beijing di dekat pulaunya.
Upaya tersebut dilakukan untuk menguatkan klaim kedaulatan Beijing di pulau itu, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan adanya invasi di kawasan tersebut.
BERITA TERKAIT: