Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pesawat Mogok Dua Hari, PM Justin Trudeau Baru Bisa Pulang ke Kanada

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 12 September 2023, 17:30 WIB
Pesawat Mogok Dua Hari, PM Justin Trudeau Baru Bisa Pulang ke Kanada
Menteri Persatuan Rajeev Chandrasekhar saat berjabat tangan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebelum kepulangannya ke Kanada/Net
rmol news logo Setelah terdampar selama 36 jam di India karena ada masalah teknis pada pesawat, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau akhirnya meninggalkan New Delhi, India pada Selasa (12/9).

Seperti diketahui, PM Trudeau beserta delegasinya telah terdampar selama dua hari sejak mereka tiba untuk menghadiri KTT G20, dan dijadwalkan kembali ke negaranya pada 10 September lalu.

Namun masalah di pesawat Airbusnya memaksa Trudeau untuk memperpanjang masa tinggalnya di kota tersebut.

Sekretaris Pers Kantor Perdana Menteri Kanada (PMO), Mohammad Hussain melaporkan bahwa kini masalah teknis tersebut telah teratasi, dan pesawat telah diizinkan untuk terbang.

Berdasarkan laporan yang dimuat India Today, Trudeau dan delegasi diantar kembali ke bandara oleh Menteri Persatuan Rajeev Chandrasekhar, yang mengucapkan terima kasih atas kehadiran PM Kanada di KTT G20.

“Atas nama PM Narendra Modi dan rekan-rekan saya di pemerintahan, saya berada di bandara hari ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada atas kehadirannya di KTT G20 dan mendoakan dia dan rombongannya mendapatkan perjalanan pulang yang aman,” tulis Rajeev dalam unggahannya di platform X.

CBC News sebelumnya memberitakan bahwa pesawat CC-150 Polaris milik Angkatan Udara Kanada yang sedang dalam perjalanan menjemput Trudeau dialihkan ke London, karena mengalami masalah teknis yang membuat Trudeau memperpanjang masa tinggalnya di India.

Insiden ini terjadi di tengah kecanggungan hubungan antara India dan Kanada yang tengah membeku, karena masalah aktivitas ekstremis Khalistani yang mempromosikan kampanye anti-India di tanah Kanada. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA