Keputusan tersebut diambil setelah tuduhan korupsi terhadap Wakil Perdana Menteri sekaligus Ketua UMNO Ahmad Zahid Hamidi dibatalkan.
MUDA yang berpusat pada kaum muda hanya memiliki satu anggota parlemen terpilih dan langkah mereka untuk mengundurkan diri tidak akan mempengaruhi stabilitas aliansi pemerintah.
Meski begitu, hal ini dapat menghalangi Anwar mendapatkan dua pertiga mayoritas di parlemen untuk meloloskan amandemen konstitusi dan reformasi penting lainnya.
Dalam pernyataan yang dikutip
Channel News Asia pada Minggu (10/9), MUDA mengatakan langkah jaksa untuk membatalkan puluhan dakwaan terhadap Ahmad Zahid menimbulkan banyak pertanyaan dan bertentangan dengan komitmen Anwar untuk memerangi korupsi.
“Akibat keputusan tersebut, MUDA yakin institusi hukum negara telah ternoda dan seolah-olah pemerintah sedang menormalisasi budaya korupsi,” kata MUDA.
Sementara itu, Anwar bersikukuh bahwa langkah untuk membatalkan kasus tersebut dilakukan tanpa campur tangan dirinya.
Setelah angkat kaki dari koalisi pemerintah, MUDA mengatakan pihaknya akan bergabung dengan oposisi sebagai kekuatan ketiga, namun akan terus mendukung pemerintah jika memerlukan dua pertiga suara mayoritas untuk melaksanakan reformasi kelembagaan.
BERITA TERKAIT: