Dalam sebuah pidato di televisi, Presiden Uganda Yoweri Museveni juga mendesak semua orang untuk tidak membiarkan orang asing memasuki gereja dan masjid mereka.
“Jangan biarkan siapa pun yang tidak Anda kenal masuk ke gereja atau masjid Anda. Jika ada orang asing yang ingin masuk, ajukan pertanyaan kepada mereka, jauhkan mereka, dan beritahu polisi," kata Museveni, seperti dikutip dari
Africa News, Jumat (8/9).
Dia juga menyebutkan agar hotel dan penginapan perlu meminta identitas tamu yang akan menginap.
"Pastikan mereka menunjukkan kartu identitas mereka dengan foto mereka," katanya.
Pernyataannya muncul beberapa hari setelah polisi Uganda menggagalkan serangan bom di sebuah katedral di ibu kota Kampala.
Ratusan jemaah dievakuasi dari Katedral Rubaga Miracle Center pada hari Minggu setelah tersangka memasuki halaman dengan membawa bahan peledak.
Museveni juga meminta masyarakat tetap tenang meski ada ancaman dari militan Allied Democrat Forces (ADF).
“Tujuan saya berbicara dengan Anda malam ini adalah untuk memberitahu Anda agar tidak takut, kami akan mengalahkan orang-orang ini (ADF). Kami bekerja sama dengan pemerintah Kongo untuk memburu orang-orang ini karena kami tahu siapa mereka. Jadi saya tidak ingin ada orang yang panik dan berpikir bahwa masalah ini tidak bisa diselesaikan,” kata Museveni.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: