Begitu yang disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers di depan Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC).
Dikatakan Menlu Retno, dokumen yang diadopsi mencakup ASEAN Concord ke-4 sebagai pondasi penyusunan visi. Kemudian deklarasi mengenai ASEAN Human Rights Dialogue sebagai bagian dari pilar ASEAN Matters.
"Dokumen itu merupakan hal yang baru dan suatu pencapaian bagi Indonesia yang memiliki komitmen untuk memajukan promosi dan proteksi hak asasi manusia," jelasnya.
Kemudian pada pilar Epicentrum of Growth, Menlu mengatakan ada sembilan dokumen yang diadopsi.
Pertama
, Disability Inclusive Development and Partnership for a Resilient ASEAN Community, sebuah inisiatif untuk melibatkan orang berkebutuhan khusus dalam pembangunan.
Kedua,
Early Childhood Care and Education, yang merepresentasikan tekad ASEAN untuk memulai pendidikan dari sejak dini.
Ketiga,
Gender Equality and Family Development. Keempat mengenai
sustainable resilience. Kelima mengenai masalah perubahan iklim. Keenam deklarasi ASEAN mengenai
Epicentrum of Growth.
Ketujuh,
Food Security and Nutrition in Response to Crisis. Kedelapan
Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Terakhir tentang
Blue Economy Framework.
BERITA TERKAIT: