Bank-bank besar China belakangan diketahui telah meningkatkan eksposur pinjaman mereka terhadap sektor bank Rusia hingga empat kali lipat sejak perang Ukraina Februari tahun lalu.
"Keempat bank tersebut adalah Bank of China Ltd., Industrial & Commercial Bank of China Ltd., China Construction Bank Corp., dan Agricultural Bank of China Ltd.," ungkap laporan tersebut.
Laporan
Financial Post merujuk pada analisis data Kyiv School of Economics yang telah mengumpulkan dan menganalisis data pinjaman bank Chuna ke Rusia.
Wakil direktur Kyiv School of Economics, Andrii Onopriienko mengatakan bahwa total pinjaman keempat bank itu kepada bank Rusia pada awal 2022 jika digabungkan mencapai 2,2 miliar dolar AS atau Rp 33,6 triliun.
Tetapi dalam 14 bulan terakhir hingga tahun ini, bank-bank China telah mengajukan pinjaman hingga 10 miliar dolar AS atau Rp 152 triliun.
China dilaporkan tengah bergulat dengan perlambatan ekonomi yang mengguncang pasar global. Terlebih setelah sanksi dijatuhkan dan bank-bank Barat menarik tawaran pinjamannya dari China
Pihak berwenang Beijing meluncurkan serangkaian langsung untuk memicu pertumbuhan ekonomi salah satunya meningkatkan cadangan devisa negara.
BERITA TERKAIT: