Ahmad Zahid sendiri merupakan pemimpin Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang menjadi mitra koalisi pemerintah. Anwar membutuhkan dukungan UMNO untuk mempertahankan mayoritas di parlemen.
Ahmad Zahid menghadapi 47 dakwaan pelanggaran kepercayaan, penyuapan, dan pencucian uang. Kamar Jaksa Agung memilih untuk tidak melanjutkan kasus tersebut, seperti dimuat
Reuters.
Bernama melaporkan bahwa jaksa mengajukan permintaan untuk menghentikan kasus tersebut karena mereka ingin menyelidiki kasus tersebut secara mendalam.
embebasan tersebut dilakukan bahkan setelah pengadilan mengatakan pada Januari tahun lalu bahwa jaksa penuntut telah berhasil menetapkan kasus awal terhadap Zahid dan memintanya untuk mengajukan pembelaan.
Ahmad Zahid mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan, dan UMNO mengatakan dia adalah korban penganiayaan politik.
Keputusan jaksa untuk membatalkan kasus Ahmad Zahid mengundang pengawasan atas sikap pemerintah terhadap kasus korupsi terhadap para pemimpin UMNO lainnya, terutama mantan Perdana Menteri Najib Razak.
Najib menjalani hukuman 12 tahun penjara karena korupsi terkait skandal multi-miliar dolar di dana negara 1MDB dan menghadapi lebih banyak dakwaan suap.
BERITA TERKAIT: