Wakil Penasihat Keamanan Nasional Kim Tae-hyo dalam pernyataan pada Kamis (31/8), mengatakan, ada banyak agenda selama perjalanan tujuh hari ke depan.
"(Presiden) Yoon akan mengunjungi Jakarta dari Selasa hingga Jumat (5-8 September), untuk menghadiri KTT Korea Selatan-ASEAN, KTT ASEAN Plus Tiga, dan KTT Asia Timur (EAS), sebelum bertemu secara terpisah dengan Presiden Indonesia Joko Widodo sebagai bagian dari kunjungan bilateral resmi ke negara tersebut," kata Kim, seperti dikutip dari
Yonhap.
Informasi menambahkan bahwa Presiden Yoon akan didampingi Ibu Negara Kim Keon Hee selama perjalanan.
“Presiden Yoon berencana untuk menekankan pentingnya kita menempatkan ASEAN dengan secara pribadi menghadiri KTT ASEAN untuk tahun kedua berturut-turut,” lanjut Kim.
“Secara khusus beliau akan menyatakan rencana pemerintah kita untuk mendorong Inisiatif Solidaritas Korea-ASEAN (KASI) secara sungguh-sungguh dengan mengumumkan rencana penguatan kerja sama di bidang keamanan siber dan maritim, serta proyek kerja sama di bidang inovasi digital,” ujarnya.
KASI diresmikan oleh Yoon pada KTT ASEAN Kamboja yang digelar November 2022, dan berpusat pada peningkatan komunikasi strategis dan kerja sama dengan 10 anggota blok tersebut untuk perdamaian dan stabilitas regional. Inisiatif ini juga merupakan bagian inti dari strategi Indo-Pasifik Korea Selatan.
Yoon dijadwalkan melakukan pertemuan puncak dengan Presiden Jokowi pada Jumat (8/9), untuk penandatanganan perjanjian kerja sama, dan konferensi pers bersama.
Kim mengatakan kunjungan resmi tersebut menandai peringatan 50 tahun tahun ini sejak terjalinnya hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Indonesia.
“Presiden Yoon berencana membahas cara-cara memperkuat kerja sama strategis di bidang luar negeri dan keamanan, serta memperdalam kemitraan di industri masa depan, seperti kendaraan listrik dan baterai,” katanya.
Dari Jakarta, Yoon dan ibu negara akan menuju ke New Delhi, India, pada hari yang sama.
BERITA TERKAIT: