Kunjungan tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Turkiye pada Rabu (30/8), dengan tujuan untuk melakukan pembicaraan dengan timpalannya dari Moskow.
“Selama kunjungan tersebut, isu-isu dalam agenda bilateral kami serta perkembangan regional dan global akan dibahas,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Mengutip
Anadolu Agency, pada tingkat yang lebih tinggi, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, juga dikabarkan akan segera melakukan kunjungan resminya ke Rusia dalam waktu dekat untuk bertemu Presiden Vladimir Putin guna membahas kelanjutan dari kesepakatan Laut Hitam.
Sejak beberapa waktu terakhir, Turkiye telah melakukan upaya berkelanjutan untuk menghidupkan kembali kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.
Pemerintah Turkiye mengklaim bahwa inisiatif tersebut merupakan satu-satunya alternatif yang layak untuk memastikan kelangsungan pengiriman gandum untuk pasokan global.
Namun, pada 17 Juli, Rusia telah menangguhkan keterlibatannya dalam kesepakatan tersebut, yang awalnya ditengahi oleh Turkiye dan PBB, dengan tujuan untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina yang sempat terhenti setelah dimulainya perang pada Februari 2022 lalu.
BERITA TERKAIT: