Kebakaran hutan yang pertama kali muncul di wilayah Alexandroupolis dan Evros telah mengakibatkan dampak serius, termasuk 21 kematian terkait kebakaran hutan dalam seminggu terakhir, yang kini telah menyebar ke perbatasan Turkiye.
Mengutip
Associated Press, Rabu (30/8), sumber daya besar telah dikerahkan untuk memerangi kobaran api. Lebih dari 475 petugas pemadam kebakaran di darat telah diberdayakan dengan dukungan dari 6 pesawat dan 4 helikopter yang berupaya memadamkan api.
Selain itu, sekitar 260 petugas pemadam kebakaran dan sebuah helikopter juga dilaporkan masih berusaha keras untuk mengatasi kobaran api yang juga melanda daerah lereng selatan Gunung Parnitha, di pinggiran ibu kota Yunani, Athena.
Upaya penanggulangan ini juga didukung oleh negara-negara anggota Uni Eropa lainnya, seperti Prancis, Spanyol, Jerman, Swedia, Kroasia, Siprus, dan Republik Ceko yang mengirimkan pesawat dan petugas pemadam kebakaran tambahan untuk membantu Yunani.
Kebakaran hutan itu disebut sebagai kebakaran terbesar di Uni Eropa sejak Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa mulai melakukan pencatatan pada tahun 2000 lalu.
"Operasi pemadaman kebakaran udara ini merupakan operasi terbesar di blok UE. Namun, kami terus berkomitmen terhadap tindakan kolektif yang cepat dan efektif untuk membantu Yunani di saat krisis," ujar pejabat tinggi Uni Eropa untuk manajemen krisis, Janez Lenarcic.
Belum diketahui apa yang menjadi penyebab pasti dari kebakaran yang masih dalam penyelidikan ini. Namun, dugaan bahwa beberapa kebakaran mungkin disengaja telah mengemuka, dan sejumlah individu telah ditangkap dalam kaitannya dengan kejadian tersebut.
"Hingga Jumat, petugas pemadam kebakaran telah menangkap 163 orang atas tuduhan terkait kebakaran sejak awal musim pencegahan kebakaran, termasuk 118 orang karena kelalaian dan 24 orang karena pembakaran yang disengaja," kata juru bicara pemerintah, Pavlos Marinakis.
BERITA TERKAIT: