Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Usai Dipecat sebagai Menlu Libya, Najla Mangoush Diduga Kabur ke Turkiye

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 30 Agustus 2023, 08:58 WIB
Usai Dipecat sebagai Menlu Libya, Najla Mangoush Diduga Kabur ke Turkiye
Menteri Luar Negeri Libya Najla Mangoush/Net
rmol news logo Setelah dipecat sebagai Menteri Luar Negeri Libya, Najla Mangoush dikabarkan meninggalkan negara itu dan melarikan diri ke Turkiye, melanggar perintah bepergian yang dikeluarkan Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibeh.

Mangoush dipecat menyusul pertemuan rahasianya yang bocor dengan mitranya dari Israel, Eli Cohen, di Italia, pekan lalu.

“Dia telah melarikan diri ke Turkiye,” kata sumber di DPR, sambil membagikan kepada The National tangkapan layar jalur penerbangan yang diambil Mangoush.

“Kami tidak tahu di mana tujuan akhirnya," kata sumber tersebut.

Gambar tersebut menunjukkan Mangoush melakukan penerbangan dengan pesawat Dassault Falcon 900 yang dioperasikan oleh pemerintah Libya.

“Ini menjadi isu yang sangat besar. Dbeibeh berada dalam posisi yang sulit,” kata sumber DPR.

“Ada tekanan dari semua pihak terhadap pemerintah – dari aktor politik seperti parlemen, Dewan Kepresidenan, Dewan Negara, serta kekuatan di lapangan. Kekhawatirannya bukan lagi hanya pada menteri luar negeri," ujarnya.

Kementerian  Dalam Negeri Libya membantah Mangoush telah melewati Bandara Maitiga dekat Tripoli, baik melalui ruang biasa, pribadi atau kepresidenan. Kamera pengawas  akan menunjukkan hal ini.
Pertemuan antara pejabat Libya dengan pejabat Israel menimbulkan kecaman, di mana kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.

Para pengunjuk rasa membakar rumah Dbeibeh pada Minggu di tengah tuduhan bahwa dia mengetahui pertemuan 'terlarang' tersebut.
Berbicara kepada kantor berita Turkiye Anadolu Agency, Duta Besar Palestina untuk Libya Mohammad Rahal mengatakan Dbeibeh telah mengunjungi kedutaan dan menegaskan kembali dukungannya terhadap perjuangan Palestina.

Rahal mengatakan kepada Anadolu bahwa Dbeibeh membenarkan bahwa dia telah memecat Mangoush dari jabatannya.

Setelah berita pertemuan tersebut muncul, Kementerian Luar Negeri Libya juga menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap isu Palestina dengan menekankan Yerusalem sebagai ibu kota abadi Palestina.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa Mangoush menolak untuk mengadakan pertemuan apa pun dengan perwakilan entitas Israel – dan bahwa pertemuan di Roma itu tidak direncanakan dan biasa saja.

Mangoush mewakili pemerintah yang diakui PBB yang berbasis di Tripoli dan merupakan wanita pertama yang menduduki posisi Menteri Luar Negeri. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA