Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia Berharap Gantikan Posisi Jepang Ekspor Produk Laut ke China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Sabtu, 26 Agustus 2023, 19:12 WIB
Rusia Berharap Gantikan Posisi Jepang Ekspor Produk Laut ke China
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pelepasan limbah nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik telah membuat Pemerintah China melarang melakukan impor beberapa makanan laut Jepang.

Sebagai mitra dekat, Rusia kini berusaha mengisi kekosongan Jepang dengan meningkatkan ekspor ikan dan makanan lautnya ke Beijing.

Hal itu diutarakan Badan Pengawasan Keamanan Pangan Rusia, Rosselkhoznadzor dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam (25/8).

Rosselkhoznadzor mengatakan, pihaknya tengah berupaya meningkatkan jumlah ekspor ke China terutama pada produk laut.

"Pasar China secara umum menjanjikan untuk produk ikan Rusia. Kami berharap dapat meningkatkan jumlah perusahaan dan kapal Rusia yang bersertifikat, volume produk, dan jangkauannya,” ungkap badan tersebut, seperti dimuat The Jerussalem Post.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Rosselkhoznadzor berencana melanjutkan kembali negosiasi dengan China tentang masalah keamanan makanan laut dan pasokan produk laut.

Merespon pembuangan limbah nuklir Fukushima, Rosselkhoznadzor mengatakan pihaknya telah memperketat pemeriksaan impor makanan laut Jepang meskipun volumenya tidak signifikan.

Moskow adalah salah satu pemasok produk kelautan terbesar ke China. Saat ini terdapat 894 perusahaan Rusia diizinkan mengekspor makanan laut.

Rusia mengekspor 2,3 juta metrik ton produk kelautan tahun lalu senilai sekitar 6,1 miliar dolar AS atau Rp 93 triliun. Hampir setengah dari keseluruhan produk laut itu dikirim ke China, Korea Selatan, dan Jepang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA