Menteri Keuangan Grant Robertson mengatakan, dana tersebut dihasilkan dari kesepakatan dengan Dewan Auckland dan akan dialokasikan untuk memulihkan kondisi kota terdampak.
“Saya senang kami telah mencapai kesepakatan ini sehingga Dewan Auckland dapat memberikan kepastian bagi masyarakat yang propertinya, atau orang-orang di dekatnya, rusak parah akibat tanah longsor atau banjir,” ungkapnya, seperti dimuat
The Straits Times pada Kamis (24/8).
Dikatakan Robertson, Dewan Auckland telah mengajukan permohonan dana tambahan sekitar 200 dolar NZ (Rp 1,8 triliun) dari otoritas transportasi jalan raya untuk membantu memulihkan jaringan jalan raya.
Robertson juga mengungkap bahwa pemerintah Selandia Baru akan memberikan dana sumbangan tambahan hingga Rp 4,4 triliun di samping anggaran dari Dewan Auckland.
"Pemerintah akan menyumbangkan senilai 380 juta dolar NZ (R 3,4 triliun) untuk investasi perlindungan banjir di Auckland dan 110 juta dolar NZ (Rp 1 triliun) untuk jaringan transportasi yang terkena dampak peristiwa cuaca," tambahnya.
Auckland merupakan salah satu kota terbesar di Selandia Baru dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa.
Akhir Januari lalu, kota itu dilanda banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan empat orang, merusak jalan, hingga menghancurkan rumah.
BERITA TERKAIT: