Jaminan pinjaman tersebut diumumkan oleh Menteri Energi Inggris, Grant Shapps dalam kunjungannya ke Kyiv. Ia mengatakan, bantuan akan diberikan kepada perusahaan nuklir nasional Ukraina, Energoatom, melalui lembaga kredit ekspor Inggris, UK Export Finance.
Seperti dimuat
Sky News pada Rabu (23/8), melalui kesepakatan tersebut, Urenco yang berbasis di Inggris akan menyediakan layanan pengayaan uranium kepada Energoatom, untuk produksi bahan bakar nuklir.
Langkah ini diharapkan akan memperkuat ketahanan energi Ukraina dan mengurangi ketergantungan mereka terhadap layanan dan pasokan bahan bakar nuklir dari Rusia, serta semakin mengisolasi pengaruh Vladmir Putin.
Dalam penjelasan dari Departemen Keamanan Energi dan Net Zero, bantuan pinjaman terbaru ini akan meningkatkan total bantuan finansial non-militer dari Inggris kepada Ukraina menjadi hampir sekitar 5 miliar poundsterling.
"Putin telah menggunakan aspek energi sebagai alat perang. Langkah kita hari ini untuk mendukung pasokan bahan bakar nuklir akan membantu Ukraina untuk merdeka dari ketergantungan pada pasokan Rusia dan sekaligus meningkatkan keamanan energi mereka," ujar Shapps.
Selama kunjungan di Ukraina, Shapps telah melakukan pertemuan dengan pejabat senior Ukraina dan tokoh-tokoh industri energi.
Ia juga sempat mengunjungi pembangkit listrik yang saat ini sedang dalam tahap perbaikan setelah mengalami kerusakan akibat serangan udara yang dilakukan oleh Rusia.
Tak hanya itu, Menteri Shapps juga meluangkan waktunya untuk mengunjungi sebuah taman kanak-kanak di mana ia bertemu dengan Nikita, seorang anak yang tinggal dalam keluarga yang berpartisipasi dalam program Rumah untuk Ukraina di Inggris.
"Dukungan Inggris terhadap Ukraina tidak pernah goyah, terutama dalam menghadapi tindakan agresif Putin. Kami akan terus memberikan dukungan kepada Ukraina dalam menghadapi serangan Rusia dan dalam proses memulihkan negara mereka," pungkas Shapps.
BERITA TERKAIT: