Keputusan tersebut diumumkan Kementerian Dalam Negeri Austria, setelah perselisihan hukum selama bertahun-tahun, dan memutuskan bahwa tempat tersebut akan diubah menjadi kantor polisi yang juga akan digunakan sebagai pusat pelatihan hak asasi manusia.
"Pelaksanaan proyek rencana pembangunan akan dimulai pada tanggal 2 Oktober 2023," ungkap juru bicara Kementerian Dalam Negeri Austria dalam pernyataannya kepada
AFP.
Perombakan bangunan bersejarah di kota Braunau, Austria utara, yang menjadi tempat kelahiran Hitler pada tahun 1889 ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan bangunan yang kemungkinan akan dijadikan tempat suci bagi kelompok neo-Nazi atau penggemar Hitler.
Langkah tersebut pun telah diambil sejak 2016 lalu, di mana pemerintah mengambil alih pengendalian bangunan dari pemilik sebelumnya, dan mengakhiri konflik hukum yang panjang.
Mengutip
Digital Journal, Selasa (22/8), pembangunan ulang rumah seluas 800 meter persegi ini diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar 20 juta euro atau senilai Rp 334 miliar, yang akan rampung pada 2025, dan mulai dioperasikan pada 2026 mendatang.
Meskipun Hitler hanya menghabiskan waktu singkat di rumah tersebut, namun tempat kelahirannya tetap menarik perhatian para simpatisan Nazi dari berbagai penjuru dunia.
BERITA TERKAIT: