Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

ECOWAS tetapkan Hari H untuk Kemungkinan Intervensi Militer di Niger

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 19 Agustus 2023, 12:30 WIB
ECOWAS tetapkan Hari H untuk Kemungkinan Intervensi Militer di Niger
Para pemimpin Afrika Barat saat bertemu di ibu kota Ghana, Accra/CNN
rmol news logo Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS mengumumkan bahwa mereka telah memilih "Hari-H" secara rahasia untuk intervensi militer yang akan mengembalikan presiden terpilih Niger yang dikudeta.

Komisaris untuk Urusan Politik, Perdamaian dan Keamanan ECOWAS, Abdel-Fatau Musah, mengungkapkan bahwa pasukan militernya kini telah siap untuk bergerak kapan pun saat perintah diberikan untuk melaksanakan intervensi militer di Niger.

"Kami telah menetapkan Hari-H, namun kami tidak akan mengungkapkannya," ujar Musah dalam pernyataan kepada media setelah pertemuan kepala pertahanan negara-negara Afrika Barat selama dua hari di Accra, Ghana.

Seperti dimuat CNN, Sabtu (19/8), Musah juga menegaskan kembali bahwa prioritas ECOWAS saat ini adalah untuk mengembalikan tatanan konstitusional Niger dalam waktu sesingkat mungkin.

"Kami tidak akan terlibat dalam perundingan yang berlarut-larut. Harus ada hasil yang nyata," tambahnya, seraya mendesak pembebasan presiden terguling, Mohamed Bazoum yang ditahan sejak kudeta.

Pekan lalu ECOWAS sendiri telah mengeluarkan perintah untuk mengaktifkan pasukan siaga regional guna mempersiapkan diri untuk potensi intervensi di Niger, yang telah dikuasai oleh junta militer pada tanggal 26 Juli.

Niger, negara yang berada di jantung wilayah Sahel Afrika, merupakan salah satu negara yang diketahui sering mengalami kudeta militer sejak merdeka dari Prancis pada 1960.

Kemenangan Bazoum dalam pemilu damai pada 2021 lalu merupakan transisi kekuasaan demokrasi penting, yang pada akhirnya mengakhiri sejarah kudeta militer yang telah terjadi selama empat kali di negara itu.

Sementara junta telah membenarkan tindakan kudeta mereka, karena mengklaim bahwa mereka memiliki bukti pengkhianatan yang signifikan yang dilakukan Bazoum. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA