Insiden tersebut terjadi di sepanjang jalan raya Zungeru-Tegina pada Minggu malam (13/8). Sebuah helikopter kemudian dikerahkan untuk mengevakuasi mereka yang terluka pada Senin pagi (14/8).
“Kami kehilangan 23 tentara, termasuk tiga perwira, dan tiga warga sipil JTF [petugas keamanan] dalam pertemuan tersebut sementara delapan tentara terluka,” kata seorang perwira militer, seperti dimuat
Mehr News Agency.
Petugas militer lai menyebut komunikasi telah terputus dengan helikopter angkatan udara yang dikirim untuk mengevakuasi korban, dengan 11 orang tewas dan tujuh luka-luka di dalamnya.
Dia menambahkan bahwa pesawat jatuh karena tembakan dari bandit.
Seorang jurubicara angkatan udara Nigeria mengonfirmasi bahwa helikopter Mi-171 miliknya saat dalam misi evakuasi korban jatuh setelah lepas landas dari Zungeru.
"Pesawat itu berangkat dari Sekolah Dasar Zungeru dalam perjalanan ke Kaduna tetapi kemudian diketahui jatuh di dekat Desa Chukuba di Wilayah Pemerintah Daerah Shiroro di Negara Bagian Niger," kata jurubicara Edward Gabkwet.
Dia mengatakan upaya sedang dilakukan untuk menyelamatkan mereka yang berada di atas helikopter dan penyelidikan awal telah dibuka untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu.
Nigeria barat laut dan tengah selama bertahun-tahun telah diteror oleh bandit yang menyerbu desa-desa terpencil, di mana mereka membunuh dan menculik penduduk untuk tebusan, serta membakar rumah setelah menjarah mereka.
Impunitas serta keamanan yang tidak memadai dan kehadiran pemerintah yang lebih luas telah memungkinkan kekerasan memburuk.
BERITA TERKAIT: