Pembatasan terakhir yang dicabut adalah orang tidak lagi harus memakai masker di fasilitas perawatan kesehatan atau mengisolasi diri selama tujuh hari setelah tertular Covid-19.
"Sementara jumlah kasus akan terus berfluktuasi, kami belum melihat puncak dramatis yang menandai tingkat Covid-19 tahun lalu. Dengan tingkat kekebalan populasi, berarti Kabinet dan saya disarankan untuk menghapus pembatasan Covid-19 yang tersisa dengan aman, ” kata Menteri Kesehatan Ayesha Verrall pada Senin (14/8).
Dikutip
Reuters, Selandia Baru mencabut sebagian besar pembatasan Covid-19 pada tahun lalu karena vaksinasi mencapai tingkat tinggi dan rumah sakit berhasil melewati musim dingin tanpa kewalahan.
Keputusan untuk menghapus pembatasan Covid-19 muncul dua bulan menjelang pemilu.
Perdana Menteri Chris Hipkins mengatakan berakhirnya pembatasan secara formal adalah tonggak sejarah yang signifikan.
“Saya yakin warga Selandia Baru bisa sangat bangga dengan apa yang telah kita capai bersama. Kami tinggal di rumah, kami berkorban, kami divaksinasi dan sama sekali tidak ada keraguan bahwa kami menyelamatkan nyawa,” ujarnya.
Meski tidak lagi diwajibkan, tetapi masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 direkomendasikan untuk tinggal di rumah selama lima hari.
BERITA TERKAIT: