Menurut layanan pers armada Moskow, serangkaian latihan tersebut mulai digelar pada Jumat (11/8).
"Selama latihan, di bawah kepemimpinan Komandan Armada Laksamana Alexandr Moiseev, berbagai opsi untuk mengelola pasukan armada dalam melakukan tugas melindungi kedaulatan Federasi Rusia di perairan NSR, akan diuji," kata layanan pers.
Seperti dimuat
Anadolu Agency, latihan itu diketahui telah melibatkan lebih dari 8.000 personel militer, 20 kapal perang, kapal selam, kapal pendukung, 5 pesawat, hingga 50 unit peralatan tempur dan khusus.
Melalui ribuan personel dengan puluhan alat tempur, latihan tersebut juga untuk mengevaluasi kemampuan koordinasi dan kesiapan armada Rusia dalam tugas nyata.
Selama latihan ini, personel akan melatih diri untuk menghadapi situasi mengisolasi area operasi, melakukan blokade terhadap kelompok sabotase dan pengintaian, serta mengeksekusi tindakan penghancuran dalam keadaan darurat.
Serangkaian latihan itu digelar Rusia untuk menunjukkan kesiapan Armada Utara dalam menghadapi potensi ancaman serta menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
BERITA TERKAIT: