Seorang pejabat tinggi mengungkap, Deplu Filipina telah memanggil Dubes Huang pada Senin pagi (7/8) untuk menyampaikan protes diplomatik yang tegas.
Protes tersebut menggarisbawahi tindakan kapal Penjaga Pantai China yang dinilai melanggar hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.
Protes ini terjadi setelah militer Filipina pada Minggu (6/7) melaporkan penggunaan merian air oleh kapal Penjaga Pantai China untuk menghalangi kapal Filipina.
Penjaga Pantai Filipina mengatakan insiden itu terjadi pada Sabtu (5/8), saat kapal-kapalnya menuju Second Thomas Shoal di Kepulauan Spratly. Ketika itu kapal Filipina tengah mengirim pasokan makanan, air, dan bahan bakar untuk pasukan mereka yang ditempatkan di wilayah tersebut.
Tindakan China ini juga telah dikecam oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, Australia, hingga Jepang. Mereka menyatakan dukungan kepada Filipina dan keprihatinan atas tindakan kapal China.
BERITA TERKAIT: